Frequently Asked Question
Modus penipuan baru dengan berpura-pura menjadi kurir paket untuk mengelabui korban saat ini viral di sosial media dengan tujuan mencuri data korban. Beredar dalam unggahan di beberapa akun Instagram yang menjelaskan modus kejahatan siber baru ini bermula dengan penipu yang berusaha mengontak korban lewat aplikasi WhatsApp.
Awalnya pelaku akan berpura-pura menjadi kurir ekspedisi yang berusaha memverifikasi identitas penerima paket. Pelaku juga mengirimkan lampiran dengan nama file “LIHAT Foto Paket” dengan ekstensi data berformat apk. Jika korban tidak jeli dan hanya fokus pada judul file, maka korban akan terkecoh. Hal ini membuat saldo mobile banking si korban ludes, meskipun korban tidak pernah menjalankan, membuka aplikasi apapun, atau mengisi user ID dan password di situs lain.
File jenis apk ini merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile dan kerap tak terdaftar di toko aplikasi resmi seperti Play Store atau App Store. Dikarenakan data si korban sudah dicuri oleh pelaku, maka kemungkinan akan mudah bagi pelaku untuk mengakses akun perbankan milik sang korban.
Apa itu Phising?
Beberapa orang memahami apa itu phising sebagai sebuah tindakan menipu yang memancing korban dengan memberikan umpan yang nantinya secara sukarela “dilahap” oleh target sasaran atau korban. Biasanya, phising dilakukan untuk mengambil beberapa data krusial yang seharusnya diketahui oleh pihak bersangkutan seperti identitas diri (nama lengkap, alamat, dan usia), data keuangan (rekening bank atau informasi kartu debit dan kredit) hingga data akun sosial media (nama pengguna dan kata sandi).