Frequently Asked Question

Apa Itu Scam/Scamming hingga Cara Menghindarinya
Terakhir diperbaharui 8 bulan lalu

Scam adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan segala bentuk penipuan atau kecurangan, khususnya dalam konteks online. Scam ini sering kali melibatkan janji-janji palsu atau penawaran yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Misalnya, Anda mungkin menemukan promosi menarik dari Surabaya yang menawarkan diskon besar-besaran, tetapi ingatlah untuk selalu berhati-hati, karena bisa jadi ini adalah scam.

Dalam dunia digital, scam dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti email, pesan teks, atau melalui situs web. Salah satu cara paling efektif untuk mengidentifikasi scam adalah dengan memperhatikan detail dan selalu skeptis terhadap tawaran yang tidak masuk akal.

Ciri-Ciri Scam

Ada beberapa ciri-ciri tindakan scam yang patut Anda perhatikan. Beberapa ciri tersebut diantaranya adalah:

1. Penawaran yang Terlalu Menggiurkan

Scam sering kali memikat korban dengan penawaran yang tampak sangat menguntungkan namun tidak realistis, seperti mendapatkan hadiah besar tanpa usaha yang signifikan. Tawaran ini dirancang untuk membangkitkan keinginan instan dan mengabaikan logika.

2. Tekanan Waktu

Scammer biasanya menciptakan rasa urgensi, mendesak korban untuk segera bertindak agar tidak kehilangan kesempatan. Taktik ini dimaksudkan untuk membatasi waktu yang Anda miliki untuk berpikir atau memverifikasi kebenaran penawaran, sehingga Anda bertindak impulsif.

3. Permintaan Informasi Pribadi

Scammer sering meminta informasi pribadi atau keuangan, seperti detail rekening bank atau nomor kartu kredit, dengan alasan yang tampaknya logis. Permintaan ini biasanya diiringi oleh janji-janji menggiurkan, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri identitas atau dana Anda.

Hal penting juga, hindari memberi data pribadi dalam kartu tanda penduduk (KTP) Anda, termasuk hati-hati jika berfoto selfie dengan KTP Anda agar data diri Anda tidak disalah gunakan.

4. Ejaan dan Tata Bahasa yang Buruk

Pesan scam sering kali memiliki kesalahan ejaan dan tata bahasa yang mencolok, yang bisa menjadi tanda peringatan bahwa sesuatu tidak beres. Hal ini biasanya terjadi karena pesan tersebut dibuat oleh penipu yang tidak memperhatikan detil atau yang mungkin tidak menggunakan bahasa target sebagai bahasa pertama mereka.

5. Tidak Ada Informasi Kontak yang Jelas

Penipu sering menggunakan testimoni palsu dari orang-orang yang seolah-olah telah mendapat manfaat dari penawaran mereka. Testimoni ini dirancang untuk memberikan kredibilitas palsu pada scam, mendorong orang lain untuk percaya dan terlibat.

Bahaya dan Cara Menghindarinya

Scam tidak hanya berpotensi merugikan secara finansial, tapi juga dapat mengancam keamanan informasi pribadi Anda. Ketika informasi sensitif seperti data bank Anda jatuh ke tangan yang salah, resikonya sangat besar. Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Untuk menghindari scam, ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan. Beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Selalu Verifikasi Informasi

Sebelum mengambil tindakan berdasarkan email, pesan, atau tawaran online, selalu verifikasi keasliannya. Ini dapat dilakukan dengan menghubungi perusahaan atau entitas yang bersangkutan melalui kontak resmi mereka, seperti nomor telepon atau alamat email yang tercantum di situs web resmi. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang Anda terima adalah sah dan bukan upaya penipuan.

2. Gunakan Keamanan Internet

Untuk melindungi diri dari serangan siber, penting untuk memasang perangkat lunak keamanan internet yang terpercaya, seperti antivirus dan firewall, dan memastikan mereka selalu diperbarui. Perangkat lunak ini dapat mendeteksi dan mencegah malware atau ancaman siber lainnya yang mungkin mencoba menginfeksi perangkat Anda melalui scam.

3. Jangan Berbagi Informasi Pribadi

Selalu berhati-hati dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan Anda.

Informasi itu, antara lain permintaan data KTP (termasuk hindari bila diminta berfoto selfie dengan KTP Anda), nomor kartu kredit, kata sandi, atau detail rekening bank, kepada seseorang atau situs web yang tidak Anda kenal atau percayai. Scammer sering mencari informasi ini untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.

4. Waspadai Tautan dan Lampiran

Jika Anda menerima email atau pesan dengan tautan atau lampiran yang tidak Anda kenal atau yang tampak mencurigakan, jangan pernah mengklik atau membukanya. Tautan dan lampiran tersebut bisa berisi malware atau mengarahkan Anda ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda.

5. Hati-hati dengan Penawaran yang Terlalu Menggiurkan

Waspada terhadap tawaran yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Scammer sering menggunakan penawaran menggiurkan untuk menarik korban. Jika Anda menemui penawaran yang luar biasa menarik, lakukan pemeriksaan menyeluruh dan skeptis terhadap keabsahannya sebelum bertindak lebih lanjut.

** Dari berbagai sumber

Mohon Tunggu!

Mohon tunggu... butuh beberapa detik!